Bawah Sadar

Diposting oleh naela , Senin, 17 Oktober 2011 04.31

Huruf berbaris menyatu dalam alinea,
berkata-kata dalam kepala,
'beginilah caranya,' ujar rentetan makna itu.

'ah, iyakah?' tanyaku, terpaku kaku.
tak yakin.
bukan. bukan ini yang kumau, yang kuingat.

'isilah.' mereka mengetuk-ngetuk lekukan lobus memori,
memaksaku menyentakkan jemari,
untuk bertoreh.
berceloteh.

lagi-lagi aku menelusuri,
merangkak dalam girus pencetak warna,
pembukti adanya Sang Pencipta.

'ah, baiklah.'
dan di ujung telunjuk yang bersilang itu aku menulis,
sebuah jawaban di pucuk tautan persoalan.

Sebilah mata pisau di penghujung kebinaran rantai pembelajaran,
yang sering kau sebut ujian.


PS: Mata hati sering berkata apa yang kau lupa, dengan jujur dan tanpa sadar. :)


0 Response to "Bawah Sadar"

Posting Komentar

Cuap-cuap Darimu