Sepertinya

Diposting oleh naela , Minggu, 24 April 2011 03.39

Sepertinya,

saya susah membedakan realita dan khayalan.


Hayoloh, kenapa coba?

Jadi, 3 hari libur pre-sumatif malah membuat saya keasyikan. Bukan keasyikan belajar, tapi keasyikan ngenet seolah-seolah no tomorrow. Saya buka livejournal, cari-cari fanfic yongseo (actually, i'm goguma lover), daaaaan disana buanyak banget fanfic keren bagus menyentuh luar biasa touching bikin melayang2 labil galau~ Buka gogumafics! Maka temukan sendiri diri Anda sedang berada di dunia lain.

...

Fanfic disitu itu banyak bercerita tentang kisah yonghwa dan seohyun setelah wgm berakhir. Dan gawatnya, apa yang ditulis disitu rata-rata SAMA dengan yang saya bayangkan sekaligus harapkan plus idam-idamkan. LIVEJOURNAL MEMFASILITASI KELABILAN SAYA. OMG. Sumpah, ini labil banget Ya Tuhan... (gemas sama diri sendiri. Tapi tetep aja saya keranjingan dan terus2an baca. GILA BANGET!

Weeeelllllsss,
ada beberapa author yang saya suka banget ceritanya. Bisa karena plotnya yang apik berliku, atau karena gaya bahasanya yang halus mengalun. Salah satu favorit saya, disitu diceritakan Yong Hwa yang super playboy, suka sama Seo Hyun yang luar biasa suci (kok suci sih? maksud saya jujur). Seru banget.

Tiap hari saya buka page livejournal author kesukaan, menunggu-nunggu chapter selanjutnya, kalau ternyata belum update, saya cari yang lain. OMG. I'M SO FREAKIN OUT OF ALL OF THESE KIND OF THINGIES. SHOOT ME!

*sigh*
Intinya, semua salahkan livejournal! ehm, salahkan WGM! ehm, salahkan yonghwa dan seohyun! eh? ya salahkan diri saya sendiri -_____- *LABIL BANGET LO, NAEEE*


...

Saya jadi teringat, blog ini saya bikin untuk alasan yang baik. Berpuisi, menulis dengan benar, mencurahkan kata hati dengan bijak, tapi.. kenapa mendadak isinya trashing begini. Sedih. Hahaha. Lupakan. Saya masih punya ruangan lain untuk well, makin nyampah. Astaga. Kapan saya bertobat, ya.



Doakan segera. Semoga saya masih bisa menegaskan garis pembatas antara realita dan khayalan.







Lelah

Diposting oleh naela , Rabu, 06 April 2011 04.48

Seperti patah, tulang dan ototku melemah, lantas enggan melangkah, atau beranjak biarpun setengah. Aku bingung, seperti orang lingung yang pemurung, atau si Terkungkung yang selalu terpasung. Aku hanya ingin keluar, tersebar dan menyemburatkan segenap sinar. Penuh gebyar dan menggelegar. Ya, seperti pasar malam anyar, di ujung Jalan Segar.


Aku tidak buta, Hei Kamu, Si Bapak Tua. Penyuruh kawula muda tanpa kasih-cinta. Kamu pembunuh, perusuh karya bangsa yang belum lusuh, penuduh Kami yang masih utuh. Kamu bilang kami seperti buruh! Orang yang bisa kamu caci dan maki sepuas hati.

Aku lelah, dengan segala arah dan petuah.
Aku ingin pindah, ke ruangan tak begah, tak merah.
Ke sebuah lembah,
hanya ada aku dan aku, serta diriku, serta ragaku. Aku dan aku.


Bosan

Diposting oleh naela , Selasa, 05 April 2011 06.51

Bosan, tak mengenal kata sapaan,

berjalan tak pelan, ya, tak enggan.

Bosan,
sungguh Kamu bertabur peran,
memancarkan cahaya temaraman, biar aku bilang kalau aku penuh segan!
Bosan bosan dan bosan!

Kamu tahu, Bosan? Kamu ganggu aku seluruh ragaku yang terpasungkan!
Kamu setan, Bosan!

Aku juga insan, Hei, Bosan, manusia ciptaan, yang mudah diluluhkan dan dihempaskan seperti awan ringan yang bertebaran.

Pergi kau, Bosan. Enyah, kuperintahkan!
Jangan sekali pun kau tampakkan badan, atau bentukmu yang rupawan, lalu menguasaiku seperti ruh gentayangan.